Ketika Anda mengambil KPR dari Bank untuk membeli rumah, maka Anda menjadi punya rumah dan punya hutang ke Bank. Hutang itu Anda bayar kembali dengan uang yang berasal dari penghasilan Anda. Uang yang Anda pinjam dengan mengambil KPR itu lumayan besar dibandingkan dengan penghasilan Anda. Apalagi bila Anda tidak punya cukup uang untuk membayar Uang Muka pembelian rumah. Akibatnya jangka waktu KPR menjadi sangat panjang. Bisa sampai 360 bulan (30 tahun). Banyak hal yang dapat terjadi selama jangka waktu itu. Sehingga risiko kredit KPR menjadi besar.
Dalam pembayaran hutang, ada faktor kemampuan dan kemauan. Kemampuan itu diukur dari penghasilan. Bagaimana dengan kemauan? Itu tergantung pada sifat dan perilaku seseorang terhadap pemenuhan kewajibannya. Itu yang disebut sebagai Karakter.
Tapi bagaimana cara menilai atau mengukur Karakter?
Sifat dan perilaku seseorang tergambarkan dalam masa lalunya. Bagaimana dia bertindak dalam menghadapi suatu masalah, suatu situasi, dalam kondisinya pada saat itu. Dalam hal pembayaran kembali pinjaman, karakter itu dapat dilihat dari sifat dan perilaku dalam hal keuangan di masa lalu. Khususnya dalam hal pengambilan dan pembayaran kembali pinjaman. Itu sebabnya sistim informasi layanan keuangan (SLIK) menghimpun data dan informasi yang menjadi Riwayat Kredit. Agar bisa memberikan informasi yang memadai maka dihimpun data dan informasi untuk 24 bulan terakhir.
