Skip to main content

Karakter memang sangat penting, khususnya bila situasi dan kondisi menjadi buruk sehingga tidak bisa memenuhi semua janji dan terpaksa mengambil pilihan. Karena itu, pemberi pinjaman harus mengusahakan agar situasi dan kondisi tidak menjadi buruk.

  1. Faktor kemampuan alias kapasitas keuangan yang umumnya diukur dari penghasilan selama 12 s/d 24 bulan terakhir serta kehandalan dari sumber penghasilan tersebut. SLIK tidak secara langsung memberikan informasi ini. Jadi walaupun SLIK memberikan Skor Kredit yang baik, tetapi kapasitas yang ditunjukkan dalam besaran pinjaman belum memadai maka belum tentu dapat KPR. Contohnya, bila selama 24 bulan terakhir hanya memiliki pinjaman dalam skala Rp 50 juta, maka belum tentu bisa mendapat KPR sebesar Rp 200 juta.
  2. Faktor komitmen yang dinyatakan dengan Modal (Capital). Faktor ini dilihat dari besar Uang Muka KPR. Semakin besar Uang Muka maka semakin besar risiko untuk nasabah. Berarti risiko kredit menjadi semakin kecil. Bagaimana kalau Uang Muka 0%?
  3. Faktor agunan atau jaminan (Collateral). Untuk KPR, agunan yang sudah pasti adalah rumah yang dibeli dengan KPR tersebut. Karena itu diadakan penilaian atas perkiraan perkembangan harga rumah itu untuk sekitar 10 tahun mendatang. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan harga rumah.
  4. Faktor kondisi sumber penghasilan, kondisi lingkungan di sekitar rumah, kondisi perkembangan harga rumah, sampai ke kondisi ekonomi. Risiko atas kondisi ini umumnya dijaga dengan ketentuan & persyaratan (terms & conditions) dari pemberian KPR.

Jadi jelas yaa, SLIK hanya salah satu faktor yang menentukan pemberian KPR. Bukan satu-satunya faktor!

Leave a Reply

Close Menu

Wow look at this!

This is an optional, highly
customizable off canvas area.

BiPuRa24

T: +628811979092
E: bipura24@gmail.com